19 Juni 2013

Panah asmara fortuner

Kayanya udah lama banget gue ga pernah ngebahas soal automotif (atau bahkan belom pernah) di blog ini. Nah berhubung akhir-akhir ini gue lagi naksir berat sama si bongsor kekar fortuner, gue mau share sedikit basic information yang gue punya tentang doi (hasil ngepoin beberapa majalah dan website otomotif).

Fortuner adalah salah satu mobil suv yang mengisi deretan line utama dari toyota, awal mula masuk ke Indonesia pada tahun 2005 dan merupakan produk CBU dari thailand yang di impor oleh PT.Toyota Astra Motor. Seiring dengan meningkatnya penjualan di Indonesia, pada tahun 2007 Indonesia mulai melakukan perakitan fortuner di Indonesia. 

Mulai dari tahun 2005 sampai 2013, seingat gue fortuner sudah melakukan sekitar 2 kali facelift dan beberapa kali melakukan perubahan kecil (minor change)  dari sisi eksterior maupun interior.

Sedikit cerita yang juga merupakan opini dari gue,
Pada awal mula munculnya fortuner di Indonesia, gue kurang tertarik dengan badannya yang pada saat itu menurut gue "gambot" dan "kurang macho". Apalagi setelah melirik interior, khususnya dashboard yang "sama" persis seperti yang terinstall di dalam interior kijang inova. On that time gue ngerasa agak kurang worth buat beli fortuner apabila di bandingkan dengan suv sekelasnya yang pada saat itu juga ikut bermunculan.

Tapi gue harus mengacungi jempol buat toyota yang sekitar tahun 2011 (kalo ga salah) mulai memasarkan produk-produk mereka dalam kemasan baru yang sekarang kita kenal dengan sebutan "TRD". TRD atau Toyota Racing Development menyematkan aura yang lebih sporty kedalam mobil - mobil keluaran toyota. Seakan mendapatkan "roh" baru, produk-produk dengan emblem TRD pun menjadi incaran kaum "menengah keatas" di Indonesia. Strategi marketing yang cukup bagus, dengan memancing minat masyarakat yang haus trobosan dalam dunia otomotif, toyota berhasil menguasai pasar roda empat di indonesia saat ini.

Saat pertama kali toyota memperkenalkan fortuner TRD Sportivo, hati gue sempet nyaris kepincut melihat tampilan eksteriornya, sayang sisi interior masih kurang mendapatkan sentuhan dari pihak toyota saat itu (menurut opini gue ya :p ). Apalagi banyak review yang mengatakan putaran bawah fortuner masih "kurang nendang", sehingga hasrat terhadap fortuner kembali meredup. #hammer

Tapi itu dulu...
Setelah toyota memperkenalkan fortuner VNTurbo (Variable Nozzle Turbocharger), sekarang jadi ngidam banget pengen minang ni mobil. Selain bodi eksteriornya yang semakin "garang" dan "macho", penambahan Variable Nozzle Turbocharger pada mesin diesel 2.5l commonrail turbodiesel tipe 2KD-FTV pun memberi "roh" baru pada sektor mesin sehingga semakin bertenaga baik di putaran bawah mesin ataupun putaran atas mesin. 

Biar kalian ikutan tertular langsung aja di pandangin foto si ganteng :D (dari sudut pandang gw... heheheh)



cakep banget yaa :p

bokongnya juga seksi :'3

Ini nih mesin D-4D yang udah di upgrade pake VNTurbocharger

warna item makin macho dan garang
Udah ah, makin di pandangin makin pengen. Semoga melalu postingan ini gue bisa jadi semakin termotivasi buat kerja dan meraih semua yang pernah gue cita-citakan (amiin...)
Walaupun sekarang belom bisa beli si item macho di atas, masih tetep bersyukur masih ada blacky sama buster di rumah yang cukup bisa di andalkan buat beraktivitas sehari - hari .

si buster sexy :p
Jadi anda berminat dengan fortuner ?? :'3



10 Mei 2013

3 Tipe Driver di Indonesia

fuuufff.. fuuuff *niupin debu di blog*
udah lama banget ternyata ga nulis disni, padahal ide - ide segar buat nulis lumayan banyak kemarin-kemarin, sayang waktunya ga ada *sok sibuk :p *

Dalam kesempatan kali ini, gue pengen share sedikit tentang tipikal - tipikal driver yang ada di Indonesia. Setelah kurang lebih 8 bulan pulang ke tanah air *nangis terharu*, gue mulai menggolongkan pengendara kendaraan di Indonesia sesuai dengan tata cara mereka membawa kendaraan di jalan raya.

Apa aja jenis - jenis pengendara di Indonesia ?? Check this out !

1. Jenis Mental Supir
Jenis ini merata dan cukup banyak populasinya di Indonesia, biasa suka mengemudi dengan kecepatan yang cukup tinggi, belok - belok seenak udel saat traffic lagi padet, hanya sebagian yang mengerti fungsi dari lampu sign, merasa nyawanya banyak.

2. Jenis pelopor lalu lintas
Pengendara ini cenderung "sangat" patuh terhadap aturan lalu lintas, biasanya saat lampu lalu lintas warna kuning baru menyala, mereka sudah melambatkan kendaraan bahkan stop, selalu menggunakan jalur kiri untuk berjalan lambat, dan jalur kanan untuk mendahului. Nyalain lampu sign 500 meter sebelom menepi. Well, pengendara seperti ini memang lebih mengutamakan "safety driving" walau kadang suka ngeselin kalau lampu lalu lintas belom merah dia udah berhenti.

3. Jenis newbie
Karena daerah gue yang bisa di bilang "berbukit - bukit" sehingga banyak tanjakan yang tinggi - tinggi dan jenis pengendara ini cukup "menyumbang" kemacetan disini. Sering mati kalo lagi macet di tanjakan, sekosong-kosongnya jalanan biasanya tetep pelan, sering kena klakson orang, dan buat orang "ngedumel" dalam hati. Tapi buat kalian yang termasuk dalam jenis pengendara ini, jangan pernah berkecil hati, bawa kendaraan itu juga yang penting jam terbang. Tetep percaya diri dan berlatih semoga cepet lancar dan ga berfikir untuk punya mental supir :p *hehehhee*

So, which driver are you ??

Kalau gue sih termasuk jenis pelopor lalu lintas yang sedikit punya mental supir :p 

Ps: tulisan ini hanya untuk hiburan semata, tidak ada makhluk apapun yang tersakiti apalagi sampai di kebiri selama proses penulisan. 

Let's share the laugh !!

22 Februari 2013

'wisata perut' - Surabaya (Part 1)

Happy new year guys !!! Setelah kuantiti postingan gue yang menurun drastis di tahun kemarin, akhirnya gue dapat kesempatan juga buat nulis lagi. 
Although it was quite late, but Happy new year and all new best wish for all of us in this new year :D

Jauh jauh hari gue sudah ngebikin plan buat "wisata perut" dalam rangka merayakan selesainya program internship gue yang sekaligus mengakhiri kegiatan belajar mengajar gue di kampus. Walaupun ada sedikit perubahan jadwal dikarenakan gue yang hanya bisa ijin 5 hari kerja dari kantor.

So here I go !!!
Tujuan pertama 'wisata perut' kali ini adalah Surabaya. Kota pahlawan sekaligus kota terbesar kedua di Indonesia ini tentu saja menyimpan banyak kuliner khas yang bisa menghipnotis wisatawan untuk datang kembali ke kota ini. Setelah 2 tahun tidak menginjakan kaki di kota ini, Surabaya kini terlihat lebih hijau dan ramai.

Nah, buat yang pengan tau, ini beberapa kuliner yang sempet gue cicip di Surabaya selama 3 hari 2 malam :

1. Nasi empal + udang kering


Nasi empal + udang kering ini merupakan salah satu makanan favorit gue. Daging empal yang empuk di campur dengan udang kering yang di makan dengan sambal bawang yang khas ini di jamin pasti akan berhasil menggoyang lidah penikmat makanan pedas, apalagi kalau ditemani dengan segelas es jeruk sebagai penghilang rasa pedas di lidah. Cukup merogeh kocek sebesar Rp. 12.000,- untuk seporsi nasi empal + udang kering dan Rp. 4.000,- untuk secangkir es jeruk. Harga yang cukup terjangkau dan sesuai dengan kelezatan yang ditawarkan

2. Es Pisang Ijo


Walaupun ini bukan kuliner asli khas Surabaya, es pisang ijo yang berasal dari makassar ini cukup worth untuk di cicipi. Soal harga, jajanan yang sangat mudah di temui di pinggir jalan ini harganya sangat terjangkau loh !! Satu porsinya hanya Rp. 6.000,- 

3. Sate Ayam



Berhubung Surabaya sedang di guyur hujan, malam ini terpaksa menyantap sate madura yang lewat di depan. Lumayan lah buat mengganjal perut sampai hujan diluar sana berhenti.

4. Kebab 

Malam ini gue mendapat satu trik dalam membeli kebab. Sesuai dengan pesan dari ivan, "beli kebab nya ga usah pake sayur". WOW!! ternyata dagingnya jauh lebih banyak di banding membeli kebab yang di campur dengan sayuran. Harganya standar seperti di kota-kota lain Rp. 11.000,- 

5. Jus Alpukat


And the last one, secangkir besar jus alpukat sebagai penutup dari 'wisata perut' malam ini.

Hari pertama yang cukup 'mengenyangkan' di Surabaya.

Nah ini baru hari pertama, masih ada hari - hari berikutnya loh !! 

dHaNa bHebeg's Fan Box

 
Copyright (c) 2010 Journal si bhebeg.