27 Agustus 2008

Mengenang Peristiwa Kebangkitan Nasional ( Part II )

Berbagai peristiwa yang terjadi saat hari kebangkitan nasional 20 Mei 2008( PartII)

Pagelaran Peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional Indonesia

Sebuah pagelaran akbar dan kolosal dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2008, pukul 19.00-21.30 WIB dalam rangka memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional Indonesia. Acara ini melibatkan tiga puluh ribu pendukung acara dari seluruh penjuru tanah air.

Pagelaran ini merupakan rangkaian cerita yang akan menjadi cermin wajah Indonesia yang optimis. Mulai dari menggugah kesadaran berbangsa, Nasionalisme melalui simbol Bendera dan juga lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dikemas dalam sebuah komposisi pertunjukan yang indah tapi juga berwibawa.

Mengingatkan kembali akan jati diri kita sebagai bangsa yang besar. Bangsa yang terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, bahasa, dan agama bersatu dalam sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rangkaian kesenian dari Sabang sampai Merauke berpadu dalam Harmoni Nusantara, dirangkai dengan atraksi langsung dari TNI, POLRI, dan ribuan pendekar Pencak Silat. Simbol dari komitmen TNI, POLRI dan masyarakat untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Suatu perpaduan yang membuat bangsa Indonesia bisa tegak berdiri di tengah masyarakat dunia.

Tidak sekedar bangga, tapi bangsa Indonesia perlu bersyukur atas anugerah Yang Maha Kuasa. Bahwa kekayaan yang kita miliki harus dimanfaatkan secara optimal. Harus menjadi pecutan agar semua potensi bangsa bisa membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju. Ikrar anak bangsa untuk Belajar, Bekerja, dan Berjuang adalah penentunya. Simbol ini akan digambarkan oleh berbagai komposisi tarian yang dibawakan oleh ratusan penari.

100 tahun Kebangkitan Nasional mengingatkan kembali bahwa bangsa ini pernah bangkit untuk menjadi bangsa yang merdeka. 100 tahun Kebangkitan Nasional juga menjadi titik tonggak bangkitnya bangsa Indonesia untuk bergerak menuju bangsa yang maju. Presiden Republik Indonesia akan mencanangkan program Kebangkitan Indonesia selama 1 tahun (20 Mei 2008 “ 20 Mei 2009) dengan slogan Indonesia Bisa!

Sebagai awal dari rangkaian program Kebangkitan Indonesia, pagelaran ini akan menggugah rasa bangga segenap rakyat Indonesia yang menyaksikan, bangga menjadi bangsa Indonesia yang besar dan memiliki tekad besar untuk menjadi bagian dari perjuangan baru untuk masa depan bangsa yang lebih baik.


Peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional

Tanggal 20 Mei 2008 tepat seratus tahun kita merayakan Kebangkitan Nasional. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-100 tahun ini menjadi momentum untuk menuju Kebangkitan Indonesia. Momentum ini ditandai dengan berbagai kegiatan dan aktifitas yang dilakukan oleh pemerintah bersama seluruh komponen bangsa.

Melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 5 tanggal 25 Februari 2008 telah dibentuk Panitia Nasional Peringatan 100 tahun Kebangkitan Nasional, sebagai Ketua telah ditunjuk Menteri Sekretaris Negara Bpk. Hatta Rajasa, Wakil Ketua Menteri Komunikasi dan Informatika Bpk. Muhammad Nuh, Ketua Harian Bpk. Chairul Tanjung dan Wakil Ketua Harian Bpk. Ishadi SK.
Panitia Nasional bertugas mengadakan persiapan penyelenggaraan peringatan 100 tahun Hari Kebangkitan Nasional dengan melakukan kerjasama dengan berbagai departemen, lembaga pemerintah non departemen, pemerintah daerah, instansi pemerintah lainnya dan pihak lain yang dianggap perlu. Mempersiapkan pedoman dan petunjuk yang diperlukan untuk kegiatan tingkat pusat, tingkat daerah dan di lingkungan masyarakat. Menggerakkan semua komponen bangsa untuk berperan serta dalam penyelenggaraan kegiatan yang berkaitan dengan peringatan 100 tahun Hari Kebangkitan Nasional.

Visi dari Peringatan 100 tahun Kebangkitan Nasional adalah meningkatkan kesadaran berbangsa, menguatkan jati diri, dan bergerak menuju bangsa maju di dunia. Adapun misinya, menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran dan semangat juang masyarakat. Memperkuat kepribadian bangsa, memperkokoh nilai-nilai budaya bangsa, mempertebal rasa harga diri dan kebanggaan nasional. Mempertebal (memperkuat) jiwa persatuan dan kesatuan bangsa dalam mewujudkan Indonesia yang damai (peace), adil (justice) demokratis (democracy).

Rangkaian kegiatan peringatan diawali dengan Pagelaran Peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2008 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. Pada saat itu Presiden Republik Indonesia akan mencanangkan tahun Kebangkitan Indonesia dengan slogan Indonesia Bisa! dan Logo resmi yang telah ditetapkan.

Slogan dan Logo 100 tahun Kebangkitan Nasional diharapkan dapat ditayangkan oleh seluruh media televisi dan cetak, seluruh penerbitan dokumen resmi pemerintah dan dapat dipasang oleh setiap instansi / organisasi masyarakat yang melaksanakan kegiatan peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Logo Peringatan 100 tahun Kebangkitan memiliki makna sesuai dengan visi dan misinya. Tiga bendera melambangkan tiga visi dan misi, huruf Indonesia yang berwarna merah melambangkan tekad dan keberanian, huruf Bisa berwarna hitam melambangkan ketegasan.

Kegiatan utama peringatan Hari Kebangkitan Nasional juga ditandai dengan :

1. Pagelaran peringatan Kebangkitan Nasonal Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta pada tanggal, 20 Mei 2008.
2. Penayangan PSA (Public Service Announcement) di seluruh stasiun televisi nasional maupun lokal, RRI & PRSSNI, media cetak dan media luar ruang.
3. Kunjungan Presiden RI ke seluruh propinsi untuk mengikuti kegiatan nasional di masing-masing propinsi.
4. Segenap rangkaian kegiatan Kebangkitan Nasional selama setahun di seluruh wilayah Indonesia yang diselenggarakan oleh masyarakat maupun instansi pemerintah dan swasta di kota-kota besar hingga desa-desa.

0 komentar:

dHaNa bHebeg's Fan Box

 
Copyright (c) 2010 Journal si bhebeg.